Kamis, 12 Maret 2009

KEKUATAN HUKUM ALAM



“Ikutilah hukum-hukum kehidupan, maka anda akan menjalani kehidupan positif”
(Brian Adams)
Kalau kita perhatikan dengan seksama, alam semesta ini
penuh dengan keseimbangan dan beroperasi dengan sangat teratur.
Kita bisa menyaksikan ;
o Ada siang dan ada malam
o Ada bulan dan ada matahari
o Ada panas dan ada dingin
o Ada daratan dan ada lautan
o Ada laki-laki dan ada perempuan
o Planet-planet selalu berjalan pada orbitnya, demikian pula
elektron-elektron yang mengitari inti atom
o dan sebagainya.
Mengapa keteraturan dan keseimbangan tersebut bisa terjadi?
Jawabannya, sejak awal alam semesta ini diciptakan Tuhan telah
menetapkan semua prosedur serta mekanisme kerja dengan sangat
teliti, sangat akurat dan sangat sempurna yang kita kenal sebagai
hukum alam.
Di alam semesta ini terdapat banyak sekali hukum alam. Di
antaranya yaitu : hukum gravitasi, hukum kekekalan energi, hukum
termodinamika dan masih banyak lagi. Jika anda masih ingat pada
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, Fisika dan Kimia di SMP atau SMA
di sana dibahas dengan jelas dan rinci bahkan sampai pada
perhitungannya. Tapi fokus kita kali ini bukan soal perhitungan
matematisnya. Fokus kita kali ini adalah tentang sifat umum dari
hukum alam itu. Yang perlu kita garis bawahi dari semua hukum alam
adalah bahwa hukum alam tidak pernah pandang bulu.
Tidak perduliorang tahu atau tidak, percaya atau tidak hukum alam akan selalu
bekerja dan semua hal yang ada di alam pasti akan mengalami
konsekuensi yang sama. Saya berikan sebuah contoh sederhana.
Misalkan saya dan anda sama-sama naik ke puncak Monas di
Jakarta. Saya percaya hukum gravitasi sedangkan anda sama sekali
tidak percaya. Jika kita berdua melompat dari puncak Monas
apakah kita berdua sama-sama jatuh ke bawah? Pasti! Baik saya
yang percaya maupun anda yang tidak percaya, hukum gravitasi
tetap akan bekerja. Sekali lagi hukum alam tidak pernah pandang
bulu. Kecuali pada mereka yang memang dipilih oleh Tuhan untuk
menunjukkan bukti-bukti eksistensi dan kebesaran-Nya, misalnya
fenomena mukjizat para nabi dan rasul.
Dengan demikian hukum alam tidak mungkin kita lawan,
karena hukum alam sekaligus juga sebagai hukum yang mengatur
jalannya roda kehidupan manusia. Jika kita melawan hukum alam
apalagi sampai tidak mengakui keberadaannya itu sama halnya
dengan bunuh diri pelan-pelan. Nah, pertanyaannya apa sih
hubungannya hukum alam semesta dengan topik pembahasan kita
tentang pikiran dan emosi? Oh, sangat erat. Jika dalam hidup
keseharian kita selalu menciptakan pikiran dan emosi negatif itu juga
sama saja dengan bunuh diri. Lho kok bisa begitu? Itu kan sepertinya
tidak melawan hukum alam? Itulah rahasia besar (great secret) alam
semesta yang akan kita ungkap.
Sekurang-kurangnya ada tiga hukum alam yang harus kita
pahami agar kita dapat menggunakan pikiran dan emosi kita
dengan benar yaitu :

Hukum Gema / Gaung
Hukum gema / gaung ini berbunyi ; “Alam semesta selalu akan
memantulkan apapun yang ada dalam pikiran dan perasaan
kita dengan kekuatan berlipat ganda”. Sebagai ilustrasi
bayangkan kita naik ke puncak sebuah bukit. Dari puncak
tersebut kemudian kita berteriak ke arah lembah. Kira-kira apa
yang terjadi? Suara kita pasti akan memantul kembali kepada
kita secara berulang-ulang. Jika kita meneriakkan kata “Malam”
maka kata “Malam” itulah yang akan kita dengar kembaliberkali-kali. Jika kita meneriakkan kata “Siang” maka kata
“Siang” itulah yang akan kita dengar pula berkali-kali. Semakin
kuat kita berteriak maka suara kita akan terdengar sama semakin
keras dan semakin banyak diulang-ulang. Itulah fenomena alam
yang sering kita sebut sebagai gaung atau gema.
Apa yang terjadi seandainya kita menciptakan pikiran
dan perasaan negatif? Sudah pasti alam semesta akan
memantulkan kembali hal tersebut kepada kita berulang-ulang.
Jika kita berpikir dan berperasaan negatif misalnya : sedih,
kurang bersyukur, selalu marah-marah, mengumpat, memaki,
mudah mengeluh, tidak percaya diri, berprasangka buruk,
pesimis, depresi, stress, hidup itu susah, cari kerja itu sulit, saya
tidak berbakat sukses, saya ditakdirkan miskin, saya bodoh, bisnis
itu sulit, dan lain sebagainya maka hal itu pula yang akan terjadi
dalam kehidupan kita. Begitu pula sebaliknya. Jika hari ini
kehidupan anda tidak menyenangkan segera cek pikiran dan
perasaan anda. Karena itulah sumber masalahnya.
saya membuktikan secara
nyata kekuatan hukum gema atau gaung ini melalui sebuah
permainan yaitu mematahkan sebuah pensil 2B dengan satu jari
telunjuk, biasanya orang diberikan tantangan tersebut
banyak yang tidak berani.Kalapun
ada yang berani biasanya masih merasa ragu-ragu atau
tidak yakin. Dalam pikiran mereka pensil 2B itu sangat keras dan
sulit untuk dipatahkan. Akibatnya, ketika mereka menebaskan jari
telunjuknya pensil tersebut tidak patah. Justru jari mereka
merasakan sakit. Lalu mereka di minta untuk merubah apapun
yang mereka pikirkan dan rasakan. Saya meminta mereka untuk
memikirkan bahwa pensil tersebut sangat rapuh dan jari mereka
sekuat besi. Saya minta mereka berpikir bahwa mereka bisa
mematahkan pensil tersebut. Saya berusaha meyakinkan
perasaan mereka. Apa yang terjadi selanjutnya?.... Prakkk! Pensil 2B tersebut ternyata patah.